Rabu, 15 Juli 2015

Peran Teknologi Dibidang Pertanian

BAB I
PENDAHULUAN

       I.            LATAR BELAKANG
Di zaman yang modern ini, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah teknologi. Secara sadar maupun tidak sadar, sehari-hari kita telah menggunakan teknologi untuk membantu kegiatan kita baik di bidang Pendidikan, pekerjaan kantor, pertokoan, komunikasi dengan sesame bahkan sampai di bidang pertanian pun juga memanfaatkan teknologi. Peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari tentunya membawa dampak positif yang sangat berguna bagi kita. Akan tetapi selain dampak positif yang kita dapat, kita secara tidak langsung juga merasakan dampak negative dari teknologi. Akhir-akhir ini teknologi berkembang dengan pesat di Indonesia, yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia semakin ketergantungan dengan teknologi dan sibuk dengan dirinya sendiri. Yang dikhawatirkan masyarakat akan lupa dengan budaya-budaya tradisional, semakin tidak peduli dengan lingkungan sekitar, hilangnya rasa social dengan sesame akibat dari ketergantungan teknologi.
Akan tetapi, peranan teknologi sangatlah penting untuk perkembangan di sector pertanian. Dari zaman dahulu beberapa pakar juga berusaha menerapkan teknologi dalam ilmu pertanian.

    II.            RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumusakan:
a.       Pengertian Teknologi
b.      Perkembangan Teknologi
c.       Dampak positif dan negative dari teknologi
d.      Peranan teknologi dalam pertanian.

 III.            TUJUAN
Bedasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini ditulis dengan tujuan:
a.       Mengetahui apa itu teknologi.
b.      Mengetaahui dampak positif dan negative dari teknologi.
c.       Mengetahui peranan teknologi dalam pertanian.


BAB II
PEMBAHASAN

I.                Pengertian Teknologi
Teknologi (ilmu teknik) adalah ilmu terapan. Teknologi mendorong diciptakan atau dikembangkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju. Teknologi juga diartikan perangkat dan metode-metode untuk membuat sesuatu. Harvey Brooks mengartikan teknologi sebagai pemakaian pengetahuan ilmiah untuk memproduksi barang-barang dengan jalan reproduksi.
Sementara Schon mengartikan teknologi adalah suatu cara dan suatu proses untuk membuat sesuatu yang dapat mengembangkan keterampilan manusia. Dalam kaitan ini teknologi merupakan kekuatan otonom yang mampu mengubah kehidupan manusia. Akan tetapi, teknologi juga dapat menambah dan memperbanyak kemampuan dan kekuasaan/kekuatan manusia. Jadi, dengan teknologi manusia dapat dipengaruhi/dikuasai oleh teknologi. Ciri-ciri teknologi antara lain rasionalisasi, tidak alami (artificial) dan otomatis universal.

II.             Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi didunia juga sejalan dengan laju peradaban manusia. Seiring dengan berkembangnya Zaman teknologi yang pada awalnya adalah suatu kebudayaan manusia berkembang menjadi sesuatu alat untuk membantu aktivitas manusia. Manusia yang selalu ingin berkarya menyebabkan manusia berlomba-lomba dalam penciptaan Teknologi sehingga lupa dengan perubahan yang diakibatkan dari Teknologi itu sendiri. Dengan demikian perkembangan Teknologi sudah dimulai pada zaman purba dan berkembang sampai sekarang.

Sejarah perkembangan teknologi berdasarkan periodisasi sebagai berikut:
1) Zaman Purba (4 Juta tahun yang lalu)
Di dalam kehidupan prasejarah dikenal adanya zaman batu. Ciri-ciri ilmu yang dikembangkan adalah kemampuan mengamati, kemampuan membedakan, kemampuan memilih, dan kemampuan melakukan percobaan, sekalipun masih terbatas.
Berdasarkan proses tersebut tercipta suatu kemampuan dalam melakukan pekerjaan, misalnya pembuatan alat-alat batu yang tadinya lunak sampai akhirnya terbuat dari batu yang keras
Dalam perkembangannya mereka juga mulai mengenal bercocok tanam dan bertani dengan segala peralatannya yang meningkat dari batu sampai alat-alat perunggu dan besi. Mereka juga mulai mengenal hal-hal yang berkaitan dengan perbintangan dalam sistem kalender

2) Zaman Yunani (600 - 200 SM)
Di zaman ini di temukan ilmu Pythagoras (580-500 SM) oleh seorang ahli Dia telah menemukan Hukum atau Dalil Pythagoras, yaitu a+b = c yang berlaku bagi segitiga siku-siku, sedangkan jumlah sudut suatu segitiga siku-siku adalah 180. Penemuan Pythagoras itu mendasari ilmu matematika. Dan Aristoteles (384-322 SM) sebagai murid Plato, telah berjasa menulis banyak buku yang berisi berbagai ilmu.
Salah satu ilmu yang hingga sekarang masih penting ialah ilmu ukur bidan datar atau planimetri. Ilmu ukur itu disusun secara cermat oleh Eulid (330 SM) dengan mendasarkan pada definisi, aksioma dan pembuktian menurut dalil-dalil.
Selanjutnya Ptolemeus ( + 200 M) juga menyusun peta bumi sebagaiman dikenalnya pada zamannya itu dengan mencantumkan 5000 tempat berdasarkan koordinat-koordinat yang hingga sekarang masih berlaku. (Sardiman , 1996: 76)

3) Zaman Pertengahan (31 SM-628 M)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam mulai menonjol terutama setelah terjadi masa penerjemahan yang terjadi pada tahun 750-850 di masa kekhalifahan Abasiyah. Pada waktu itu para cendekiawan muslim dan cendekiawan Barat melakukan penerjemahan karya-karya klasik dari Yunani, Romawi Kuno, dan Persia. Setelah dipadu dengan pemahaman terhadap kandungan Al-Qur’an telah melahirkan pemikiran-pemikiran baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Para cendekiawan itu juga melakukan penyelidikan. Fase ini mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Pada zaman Islam itu karya-karya Yunani terutama karya Aristoteles banyak diterjemahkan oleh ahli-ahli Arab, Yahudi dan Persia. Penterjemahan itu kemudian disebarluaskan, sehingga menjadi dasar perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi di dunia Barat. Para ahli Islam menaruh perhatian besar terhadap ilmu kedokteran, ilmu obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi, ilmu tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Demikian pula ilmu pasti berkembang, terutama sekali perhitungan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.
Selama zaman Islam itu, penelitian kimia mulai dirintis, walaupun mula-mula dimaksudkan untuk percobaan membuat logam emas. Percobaan itu sendiri tidak pernah berhasil, tetapi efek sampingnya menumbuhkan ilmu kimia. Pada zaman Islam cabang-cabang ilmu lainnya seperti astronomi, matematika, dan filsafat juga berkembang.

4) Zaman Modern (658 M-Sekarang)
Perkembangan ilmu pengetahuan di zaman modern diawali dengan berkembangnya zaman Renaissans. Masa ini merupakan fase lahir dan berkembangnya kembali budaya Yunani - Romawi Kuno. Perkembangan Renaissance tidak terlepas dari fase sebelumnya yakni, perkembangan ilmu pengetahuan pada masa penerjemahan di masa Islam. Setelah zaman Romawi, ilmu pengetahuan tidak hanya menentukan sesuatu kelompok tertentu, tetapi memahami benda-benda itu memiliki susunan dan aturan yang ada hukum-hukumnya.
Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan seolah-olah tidak dapat dikendalikan oleh manusia, mengingat begitu cepat kemajuannya. Aplikasi dari ilmu pengetahuan yang mengembangkan teknologi pun semakin berkembang. Pada abad ke-20, perkembangan teknologi semakin menakjubkan. Dari zaman atom dan nuklir, berkembang pula teknologi informasi, komunikasi, telekomunikasi, dan kini kita kenal zaman komputer dan internet.

III.                      Dampak Positif dan Negatif Teknologi
Di zaman sekarang ini, masayarakat Indonesia telah mengenal dan memahami perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.
1.      Dampak Positif perkembangan Teknologi
a.       Memberikan berbagai kemudahan
Maksudnya adalah bahwa perkembangan teknologi mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan teknologi juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan teknologi di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

b.      Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. Terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan teknologi telah merubah segalanya, dan kitapun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita. 

c.       Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer, dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih dan mewah, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, peralatan elektronok seperti computer, internet, dan hanphone  sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan teknologi di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan  masyarakat kita.

2.      Dampak Negatif perkembangan Teknologi
a.       Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama dengan adanya berbagai perubahan  pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, ternyata juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di suguhi dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.

b.      Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mall, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.

c.       Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan umber daya alamnya, namu hingga akhir ini Indonesia lebih di kenal sebagai negara yang sedang berkembang dan terus berkembang. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah negara berkembang tersebut berubah menjadi negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004,  kota pekan baru yang terletak di propinsi Riau,  lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”,  namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko”  di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembanguna di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri,  perhotelan, mall, dan gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, dan hutan menjadi gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi tejadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.

IV.                      Peranan Teknologi Dalam Pertanian
Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan cara-cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi maka pembangunan pertanian pun terhenti.
Dengan adanya teknologi (internet) para petani dapat mencari informasi tentang dunia yang berhubungan dengan pertanian. Misalnya mencari informasi tentang bibit unggul, pupuk, cara perawatan tanaman dll. Yang perlu disadari adalah pengaruh dari suatu teknologi baru pada produktivitas pertanian. Teknologi baru yang diterapkan dalam bidang pertanian selalu dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas.
Beberapa manfaat teknologi dalam bidang pertanian :
·         Sebagai Sumber Informasi dan Komunikasi
Informasi sangatlah di butuhkan di bidang pertanian. Ini adalah inti dari penggunaan internet di bidang pertanian. Dengan menggunakan internet, para petani dapat mengecek produk - produk andalan yang ada di pasaran, setelah dia mendapat informasi, dia akan menanam tanaman tersebut, dan dia mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan untuk komunikasi, para petani dapat berkomunikasi dengan orang luar untuk mencari informasi – informasi yang berguna untuk pekerjaannya, sehingga relasinya luas dan dia mendapatkan informasi yang cukup untuk pekerjaannya di bidang pertaniannya

·         Untuk pembelian bahan – bahan Pertanian
Dengan internet, para petani tidak perlu lagi capek – capek atau repot – repot lagi untuk pergi untuk sekedar membeli bahan – bahan untuk bertani, seperti pupuk, bibit – bibit unggul, dan lain – lain. Para petani bisa hanya duduk di depan computer, dan mencari informasi tentang bahan atau produk yang ingin di carinya dan memesan barang – barang / produk – produk yang di inginkannya. Dengan cara itu, para petani tidak perlu lagi keluar, membuang tenaga untuk mencari bahan – bahannya, mereka tinggal duduk, memilih barang kebutuhannya  dan menunggu barang pesanannya. Jadi, penggunaan internet sangatlah berpengaruh di bidang pertanian untuk pembelian bahan – bahan / produk – produk.

·         Penjualan produk Pertanian
Para petani biasanya menunggu atau bahkan membawanya ke pasar untuk menjual hasil – hasil pertaniannya dan belum tentu juga semua orang akan membeli hasil taninya, itu akan membuat hasil kerja dari seorang petani akan sia - sia. Tetapi, jika para petani menggunakan internet untuk menjual barang – barangnya, itu akan membuat tenaga petani tersebut tidak terbuang sia- sia, petani tersebut hanya memasarkan barangnya dan menunggu pembeli yang akan menghubunginya untuk bertanya atau langsung membeli barangnya. Itulah salah satu kegunaan internet di bidang pertanian
Akan tetapi, ada beberapa kendala dalam menerapkan teknologi tersebut, diantaranya:
o   Internet tidak menjangkau ke daerah di mana petani tersebut bekerja
o   Jika menjual barang dengan internet, waktu untuk menunggu para konsumen / pebeli memiliki waktu yang relatif cukup lama
o   Terjadinya tindak kriminalitas, karena sang penjual dan pembeli belum saling kenal dan belum pernah bertemu untuk pertama kalinya
o   Biaya penggunaan internet sangan menguras keuangan para petani
o   Para petani belum mengerti kegunaan internet untuk pertanian

Pengenalan internet bisa dimulai dari para pemuka masyarakatnya. Dengan demikian manfaat internet dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat tersebut. Struktur masyarakat perdesaan tersusun dalam kelompok-kelompok, baik itu kelompok usaha, kesenian, ataupun kelompok social lainnya, yang masing-masing mempunyai pemimpinnya. Para pemuka masyarakat dapat diberdayakan untuk menunjukkan manfaat internet bagi setiap kelompoknya. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui kampanye lokal, pelatihan-pelatihan dan proyek percontohan.
Dengan lancarnya arus informasi, keterlambatan dan gangguan mengenai penanaman, pemupukan, penyemprotan, pemanenan, pengeringan, dan penjualan hampir tidak terjadi lagi. Koperasi dapat mengetahui kebutuhan mingguan para petani secara akurat dan menjadwalkannya dengan baik, musim panen dapat dirotasi, harga lebih stabil, sementara koperasi dapat menjadi pengumpul dan pemasar hasil produksi langsung kepada konsumen akhir.



BAB III
PENUTUP

       I.            KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat di simpulkan bahwa:
·         Teknologi mendorong diciptakan atau dikembangkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju.
·         Teknologi membawa dampak positif bagi masyarakat, diantaranya : memberi berbagai kemudahan, mempermudah perluasan informasi, mempermudah pembelian bahan-bahan pertanian dan mempermudah dalam menjual hasil pertanian.
·         Teknologi juga membawa dampak negative bagi masyarakat, diantaranya: hilangnya budaya tradisional, memicu kerusakan dan mengubah pola pikir.
·         Teknologi baru yang diterapkan dalam bidang pertanian dapat menaikkan produktivitas.
·         Penyebaran/pengenalan teknologi di masyarakat desa dapat melalui pemuka-pemuka masyarakat setempat.
·         Internet belum seluruhnya menjangkau ke daerah di mana petani tersebut bekerja.

    II.            SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan:
·         Teknologi harus digunakan secara bijaksana.
·         Pemerintah harus memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada petani tentang manfaat teknologi dalam bidang peranian.
·         Pemerintah memberikan bantuan kepada para petani, agar biaya pengadaan teknologi tidak terlalu berat untuk para petani.
·         Memberikan jaringan internet yang luas, agar mayarakat pedesaan dan pelosok dapat mengaksesnya.


DAFTAR PUSTAKA

·         http://gwtampantq.blogspot.com/
·         http://tugaskelompokblogpertanian.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar